Di publish pada 28 Apr 2025
7 Kesalahan Kecil yang Membuat Anda Menjadi Sasaran Peretas

Di dunia yang saling terhubung saat ini, keamanan siber bukan lagi barang mewah — melainkan kebutuhan. Kita sering berasumsi bahwa hanya perusahaan besar atau selebritas yang menjadi target peretas, tetapi kenyataannya: orang biasa adalah target utama. Mengapa? Karena kesalahan kecil dalam kebiasaan daring kita sehari-hari menciptakan kerentanan yang dapat dieksploitasi peretas dengan mudah.
Artikel ini mengungkap tujuh kesalahan kecil tetapi kritis yang membahayakan Anda. Beberapa mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi semuanya menjadi sasaran empuk bagi identitas digital Anda. Perhatikan baik-baik — terutama kesalahan nomor 5, yang sangat umum!
Menggunakan Kata Sandi yang Lemah
Kata sandi adalah garis pertahanan pertama. Namun, masih banyak orang yang menggunakan kata sandi seperti “123456”, “password”, atau bahkan nama hewan peliharaan mereka yang dikombinasikan dengan tahun lahir. Kata sandi ini dapat dipecahkan dalam hitungan detik menggunakan serangan brute-force atau dictionary.
Mengapa Kata Sandi yang Lemah Berbahaya?
- Peretas menggunakan alat otomatis untuk menebak kata sandi. - Kata sandi sederhana sering kali menjadi yang pertama dicoba.
- Kata sandi yang bocor dalam satu pelanggaran dapat mengekspos semua akun Anda.
Cara Membuat Kata Sandi yang Kuat
- Gunakan setidaknya 12 karakter.
- Gabungkan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
- Hindari informasi pribadi (seperti ulang tahun atau nama).
- Gunakan frasa sandi (misalnya, “Coffee$Beans!Run@Night7”).
Kiat Pro: Pertimbangkan untuk menggunakan pengelola kata sandi untuk membuat dan menyimpan kata sandi yang kuat dan unik.
Mengabaikan Pembaruan Perangkat Lunak
Kita semua tahu pop-up: “Pembaruan Tersedia.” Dan kita sering mengklik “Ingatkan saya nanti.” Sayangnya, menunda pembaruan merupakan undangan terbuka bagi peretas.
Bagaimana Perangkat Lunak yang Ketinggalan Zaman Menciptakan Risiko
- Patch keamanan memperbaiki kerentanan yang diketahui.
- Tanpa pembaruan, peretas mengeksploitasi kelemahan menggunakan malware atau ransomware.
- Bahkan perusahaan raksasa telah diretas karena sistem yang tidak ditambal.
Tetap Terupdate Secara Otomatis
- Aktifkan update otomatis pada sistem operasi dan aplikasi Anda.
- Periksa secara berkala untuk update pada perangkat lunak penting.
- Jangan pernah menunda update, terutama pada browser dan program antivirus.
Mengklik Link yang Mencurigakan
Email phishing tidak selalu terlihat jelas lagi. Lewatlah sudah hari-hari bahasa Inggris yang tidak lancar dan penipuan yang konyol. Serangan phishing masa kini terlihat profesional dan sah.
Teknik Phishing Modern
- Email yang berpura-pura berasal dari bank, PayPal, atau Amazon.
- Faktur palsu atau peringatan keamanan yang mendesak.
- DM media sosial yang menawarkan hadiah palsu.
Cara Mengenali Link Berbahaya
- Arahkan kursor ke link sebelum mengklik.
- Periksa kesalahan ejaan yang kecil (misalnya, “paypaI.com” dengan huruf kapital “i”).
- Waspadalah terhadap permintaan “mendesak” yang meminta Anda untuk login atau memberikan informasi.
Menggunakan Kembali Kata Sandi di Berbagai Situs
Bayangkan menggunakan kata sandi yang sama untuk Facebook, email, dan perbankan daring Anda. Jika salah satu situs ini diretas, semuanya akan hancur berkeping-keping.
Efek Domino dari Penggunaan Kembali Kata Sandi
- Peretas menggunakan serangan penjejalan kredensial untuk mencoba kredensial Anda yang dicuri di beberapa situs.
- Satu kata sandi yang dibobol = beberapa akun yang dibobol.
Solusi Cerdas
- Jangan pernah menggunakan kembali kata sandi untuk akun yang berbeda.
- Gunakan pengelola kata sandi untuk membuat dan menyimpan kata sandi unik untuk setiap layanan.
Berbagi Informasi Pribadi Secara Berlebihan Secara Daring
Saat ini, banyak peretas tidak memerlukan alat canggih — mereka hanya memerlukan Instagram Anda. Berbagi informasi secara berlebihan merupakan tambang emas bagi penjahat dunia maya.
Bagaimana Peretas Mengeksploitasi Info Pribadi Anda
- Tanggal lahir, nama hewan peliharaan, kota asal — semuanya digunakan untuk menebak kata sandi atau menjawab pertanyaan keamanan.
- Informasi terbaru tentang perjalanan (“Keluar kota selama 2 minggu!”) memberi tahu pencuri.
- Info profesional (majikan, jabatan) memicu serangan spear-phishing.
Kiat untuk Melindungi Diri Anda
- Atur profil media sosial Anda menjadi pribadi.
- Berpikir dua kali sebelum membagikan pencapaian pribadi.
- Gunakan jawaban pertanyaan keamanan umum yang tidak dapat ditebak oleh peretas.
Mengabaikan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Autentikasi Dua Faktor (2FA) mungkin tampak mengganggu, tetapi secara drastis mengurangi peluang Anda untuk diretas.
Mengapa 2FA Penting
- Bahkan jika kata sandi Anda dicuri, peretas tidak dapat mengakses akun Anda tanpa faktor kedua.
- Menambahkan lapisan pertahanan, baik itu kode teks, aplikasi autentikasi, atau pemindaian biometrik.
Praktik Terbaik untuk 2FA
- Lebih baik menggunakan aplikasi autentikasi (seperti Google Authenticator) daripada SMS.
- Aktifkan 2FA untuk semua akun penting (email, perbankan, penyimpanan cloud).
- Perbarui kode cadangan secara berkala dan simpan dengan aman.
Menggunakan Wi-Fi Publik Tanpa Perlindungan
Kedai kopi, bandara, dan hotel menawarkan Wi-Fi gratis, tetapi tempat-tempat tersebut merupakan tempat perburuan utama bagi peretas yang menggunakan serangan “man-in-the-middle”.
Risiko Wi-Fi Publik
- Peretas dapat menyadap data Anda tanpa sepengetahuan Anda.
- Kredensial login, email, dan informasi pribadi dapat dicuri.
Tetap Aman dengan Wi-Fi Publik
- Gunakan VPN (Virtual Private Network) setiap kali berada di jaringan publik.
- Hindari mengakses informasi sensitif seperti rekening bank melalui Wi-Fi publik.
- Selalu verifikasi nama Wi-Fi yang tepat sebelum menghubungkan.
Kesimpulan
Keamanan siber bukan tentang paranoia — ini tentang kebiasaan cerdas. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan kecil ini, Anda secara drastis mengurangi risiko diretas.
Ingat: peretas mencari target yang mudah. Jangan jadikan diri Anda target yang mudah.
Mulailah hari ini: perkuat kata sandi Anda, perbarui perangkat lunak Anda, batasi pembagian informasi pribadi, dan tetap waspada saat daring. Keamanan digital Anda bergantung padanya!